Proses Bisnis Compiere/Adempiere apakah cocok untuk Perusahaan Lokal?

Compiere atau Adempiere ERP apakah sesuai untuk Proses bisnis perusahaan lokal?. Demikian kira kira pertanyaan yang sering saya terima via email, YM maupun pertemuan langsung dari berbagai kegiatan. Hal ini sering ditanyakan umumnya oleh para user pemula maupun orang yang belum pernah menggunakan Compiere/Adempiere sebelumnya. Pertanyaan ini muncul salah satunya adalah karena Compiere dibuat oleh perusahaan Amerika, yang mungkin tidak pernah tau bagaimana proses bisnis perusahaan perusahaan lokal di indonesia, disamping masih sedikitnya pengguna Compiere/Adempiere di Indonesia, sehingga wajar apabila ada kekhawatiran proses bisnisnya tidak sesuai atau si perusahaan harus melakukan perombakan besar besaran agar bisa mengikuti proses bisnis Compiere (yang mana tentu saja hal ini tidak di inginkan oleh pengelola perusahaan).
Dari pertanyaan diatas saya bisa memberikan jawaban yang terdiri dari 2 kabar baik dan 1 kabar buruk. Kita mulai dari kabar baik terlebih dahulu.

Kabar baiknya adalah:
Pertama, Compiere (dan turununanya) tidaklah dibuat berdasarkan patern atau langkah langkah proses bisnis yang fix dan kaku, melainkan berdasarkan opsi opsi yang bisa kita pilih sesuai dengan proses bisnis dari perusahaan yang kita jalankan. Sebagai contoh kita ambil prosedur pembelian barang, dimana proses pembelian barang standard adalah sbb:

Purchase order (PO) --> Penerimaan barang --> Pencetakan faktur --> Pembayaran.

di Compiere Purchase order adalah opsional, sehingga untuk membeli barang PO bisa dibuat bisa juga tidak, demikian juga dengan proses penerimaan barang.

Prosedur ini bisa jauh lebih sedernahan, misalnya saja perusahaan yang membeli bahan baku di Pasar, tentu saja tidak ada proses pembuatan PO, penerimaan barang, invoice dan lain lain, dan pembayaran dilakukan secara tunai.

Penerimaan barang --> pembayaran tunai

Atau perusahaan perkebunan yang menerima bahan baku dari petani sehingga pembayaran berdasarkan total barang yang diterima. sehingga prosedurnya menjadi:

Penerimaan barang --> pencetakan faktur --> pembayaran

Sedangkan untuk pembelian produk jasa atau pembelian barang yang tidak disimpan stok nya didalam inventory bisa tanpa melalui penerimaan barang sbb:

Purchase order --> Pencetakan faktur --> pembayaran

Sedangkan untuk perusahaan manufaktur besar mungkin memerlukan prosedur yang lebih rumit misalnya dengan memberlakukan Requisition(permintaan pembelian barang), RFQ (Request for Quotation, permintaan penawaran barang), Confirmasi penerimaan Incoming Quality Assurance (IQA), dan lain lain.

Requisition --> RFQ --> PO --> Penerimaan barang --> IQA COnfirmation --> pencetakan faktur --> pembayarandimana pada masing masing langkah terdapat prosedur dan pilihan masing masing, misalnya pada Requisition (permintaan pembelian barang) bisa di setujui atau tidak, kemudian pada RFQ terdapat proses pengambilan keputusan pemilihan vendor/pemasok, pada IQA confirmation ada opsi barang di terima atau dikembalikan (melalui proses RMA, Return Material Authorisation).

Hal diatas juga berlaku untuk prosedur pada modul modul yang lain seperti Material management, Sales Order, dan lain lain

Kesimpulannya, selain prosedur standard, Compiere / Adempiere juga menyediakan opsi opsi yang bisa anda tentukan sendiri yang paling tepat dengan proses usaha yang anda jalankan saat ini.

Kedua, Compiere/Adempiere memiliki fleksibiltas yang sangat tinggi dalam menyesuaikan proses bisnis perusahaan di seluruh dunia. Akan tetapi ketika ini tidak cukup, sebagai aplikasi opensource, Compiere/Adempiere selalu bisa di Kustomisasi bila diinginkan, pilihan kustomisasi bisa ditempuh ketika ada hal yang memang benar benar tidak bisa di akomodasi oleh Compiere, atau mungkin anda hanya sekedar ingin melakukan penyesuaian, misalnya saja agar tampilannya lebih mirip dengan aplikasi yang sebelumnya anda gunakan sehingga user lebih mudah beradaptasi dan lain lain.

Sedangkan kabar buruknya adalah:
Compiere/Adempiere bukanlah aplikasi siap pakai yang begitu anda install langsung bisa anda gunakan (meskipun sebagian besar proses bisnis defaultnya mengacu kepada proses bisnis standard), implementasi Compiere/Adempiere selalu membutuhkan proses setup, configurasi dan kustomisasi agar benar benar sesuai dengan proses bisnis di perusahaan anda, sehingga pada umumnya anda akan membutuhkan bantuan dari konsultan, atau paling tidak orang yang pernah menggunakan Compiere/Adempiere untuk melakukan setup dan konfigurasi yang sesuai dengan bisnis proses di perusahaan anda. Bagaimana apabila anda tidak berhasil menemukan orang yang bisa membantu anda ataupun mungkin anda tidak memiliki dana cukup untuk membayar konsultan? jangan kawatir, komunitas Compiere/Adempiere akan dengan senang hati membantu anda, misalnya melalui blog http://CompiereGuide.blospot.com atau milis http://groups.yahoo.com/group/indocompiere dan http://groups.yahoo.com/group/adempiere-id, tentu saja anda juga harus aktif belajar melalui buku-buku Compiere/Adempiere ataupun dari internet, blog, milis dan lain lain. Selain pilihan diatas ada bantuan lain yang lebih ekonomis, praktis dan instan yaitu dengan mengikuti pelatihan pelatihan Compiere / Adempiere yang sudah banyak di selenggarakan di berbagai kota seperti Jakarta, Jogja, Medan, Pekan baru dan Makassar.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pengguna ADEMPIERE INDONESIA . Terima kasih dan salam

Agung Budi Santosa
Alphamedia Constulting,
================



Seiring dengan meningkatnya lowongan kerja dan permintaan tenaga profesional bidang ERP khususnya ADempiere, Alpha Media mengadakan ERP Training baik secara reguler maupun inhouse.

Sumber : http://blog.alphamedia.co.id/

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post

FTTH