Setiap template blog di internet tidak harus mempunyai struktur yang sama. Namun dengan mengetahui struktur dasarnya, diharapkan dapat dengan mudah mendapatkan ide untuk merancang sebuah template atau mungkin membuat struktur template yang baru sesuai dengan gaya atau kemauan yang kita inginkan.
Beberapa bagian dari struktur template, yang jelas ada pada umumnya terdiri dari: header, footer, dan bagian posting.
Untuk lebih jelasnya struktur dari template yang lebih kompleks dapat dilihat pada gambar dibawah:
Bagian dari struktur template tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.Body: blok paling luar adalah Body dari template (pada dasarnya merupakan seluruh layar dari komputer).
2.Outer-wrapper: bagian ini adalah yang melingkupi template (bagian dari batas luar template). Secara umum, wrapper digunakan untuk menempatkan blok-blok yang lebih kecil yang ada didalamnya. Blok yang paling umum didalam Outer-wrapper adalah Header, Content, and Footer.
3.Header: blok ini adalah bagian paling atas dari blok. Didalam Header dapat juga memiliki sub-blok, misalnya: Header Judul blok, Deskripsi blog, dan lain-lain seperti banner Adsense, menu bar, dll. Diluar header atau untuk membungkus semua sub-blok di dalam header biasanya dinamakan Header-wrapper.
4.Content: dibawah Header adalah Content-wrapper - Pada dasarnya merupakan bagian dari blok yang paling penting. Secara umum bagian wrapper ini didalamnya terdiri dari blok Sidebar (bisa 1,2 atau lebih sidebar) dan blok Main (yang berisi hasil posting artikel, komentar, atau beberapa ads).
5.Footer: adalah bagian bawah dari template. Seperti di Header, dibutuhkan juga Footer- wrapper yang berisi bagian-bagian dari footer.
6. Main: Main-wrapper adalah bagian luar dari blok Main yang didalamnya terdapat Content-wrapper. Didalam Main-wrapper terdapat blok Post, blok Comment, Date Header, dan bagian lain yang dapat dibuat dari opsi Add Page Element.
7.Sidebar: adalah bagian yang dapat berisi semua widget dan biasanya terletak dibagian samping, seperti: About Me, Labels, Archive, Text, HTML, Adsense, etc. Didalam standard template dari Blogger, biasanya ditemukan 1 sidebar, jika terdapat 1 sidebar maka template terdiri dari 2 kolom, yaitu Main dan Sidebar. Tetapi jumlah sidebar dapat ditambahkan dengan mudah. Yang paling umum adalah memiliki 2 sidebar atau berarti template memiliki 3 kolom. Dengan mengikuti seri tutorial ini diharapkan, nantinya kita dapat mengerti struktur dari template dan dengan mudah menambah atau memindah sidebar kekiri atau kanan.
8.Blog Post: blok ini berisi bagian yan paling penting, seperti Posts Titles (judul artikel), Post (artikel), Post Author (Penulis artikel), Labels (label), etc.
Struktur dari template blogger, jika dilihat secara hierarki, mulai dari bagian yang paling besar ke bagian yang paling kecil, dapat ditampilkan sebagai berikut:
1. Body
- Outer-wrapper
- Header-wrapper
- Blog Title
- Blog Description
- Other widgets
- Content-wrapper
- Sidebar-wrapper (1,2,3...)
- Main-wrapper
- Date Header
- Posts
- Post Title
- Post Content (or called Post Body)
- Post Footer (Author, Labels, etc)
- Comments
- Feed Link
- Other widgets (mostly ad units)
- Footer-wrapper
- Footer text (disclaimer, copyrights, etc)
- Other widgets
Setelah memahami struktur diatas, akan lebih mudah untuk memahami struktur kode dari templatenya Blogger. Belajar struktur kode dari template sebenarnya tidak belajar tentang HTML atau CSS, tetapi lebih terhadap bagaimana kode tersebut disusun dan terorganisir. Dengan memahami struktur dari template, walaupun punya pengetahuan yang minim terhadap pemrograman web, kita dapat mengubah template atau mendesain sesuai dengan selera.
Struktur dari Kode Template Blogspot
Setelah mempelajari bagian-bagiannya dalam struktur dari template blogspot, sekarang kita pelajari struktur dari kode template Blogspot. Untuk mempelajarinya digunakan template standard dari Blogger, tetapi jangan kawatir semua kode di template Blogger hampir mempunyai struktur yang sama.
Secara sederhana, struktur dari kode template Blogger terpisah menjadi 3 bagian, baris dari atas setiap bagiannya dapat dilihat pada gambar berikut:
Bagian 1:
Ini adalah 'header' dari kode template. Bagian ini berisi informasi penting tentang kode template dan judul dari blog. Bagian ini tidak perlu dipikirkan secara serius, karena tidak mempengaruhi tampilan dari sebuah template, selain itu bagian ini merupakan standard dari semua template. Kadang-kadang kita perlu edit bagian ini, hanya untuk menambahkan kode meta tags.
Bagian 2:
Ini adalah bagian untuk kode CSS (Cascading Style Sheets). Kode CSS adalah bahasa web yang digunakan untuk mengatur format dari dokumen HTML. Bagian ini adalah bagian yang harus diketahui dan dimengerti, jika ingin memodifikasi atau membuat template baru. Meskipun ini merupakan kode pemrograman web, dengan memahami struktur bagian dan kode dari template, kita berharap dapat memodifikasi dan membuat template baru tanpa harus banyak mengerti tentang kode HTML dan CSS.
Bagian 3:
Ini adalah bagian 'body' atau kode untuk data. Bagian yang paling penting untuk mengambil semua data dari database Blogger dan meletakkannya ditempat yang tepat di Blog. Ini juga merupakan bagian yang mengatur bagian mana yang ditampilkan lebih dulu pada saat blog dilihat, apakah bagian header, sidebar, post atau footer. Tetapi bagian ini, tidak mengatur tampilan di internet, karena untuk mengatur tampilan, sudah dikendalikan oleh kode CSS.
Sebenarnya bagian-bagian diatas tidak menuntut untuk memahami secara detail tentang kode pemrograman HTML dan CSS, tetapi kita harus tahu sedikit tentang kode-kode tersebut jika ingin menambahkan widget yang tidak disediakan dalam elemen 'tambah widget' yang ada di Blogger, atau kita ingin menambahkan kode adsense didalam bagian posting artikel. Tetapi jangan kawatir, banyak petunjuk yang tersedia di internet untuk menambahkan kode-kode tersebut dalam template blog.
Tutorial selanjutnya tentang Struktur dari kode CSS.
Struktur dari Kode CSS
Pada tutorial kali ini akan dijelaskan struktur dari kode CSS yang merupakan bagian dari struktur kode template Blogspot. Walaupun semua template tidak mempunyai struktur yang sama, namun pemahaman dari tutorial sebelumnya diharapkan dapat membantu untuk lebih mengenal template dari Blogspot, sehingga dapat lebih mudah ketika melakukan coding, debugging atau memodifikasi template. Dengan memahami tutorial ini diharapkan dapat lebih mudah untuk mengubah model dan struktur dari template.
Untuk lebih memahami kode CSS, telah dibagi bagian-bagian dari CSS menjadi 9 bagian yang lebih kecil. Untuk tutorial ini, akan dijelaskan bagian-bagian yang umum, tutorial berikutnya akan dijelaskan lebih detail tentang kode yang ada dalam setiap bagiannya.
Bagian 1 - Variable:
Bagian ini berisi deklarasi variabel huruf dan warna yang akan muncul dihalaman website. Deklarasi variabel huruf dan warna ini dapat diubah-ubah sesuai dengan selera.
Bagian 2 - Global:
Bagian ini untuk mengontrol penampilan umum dan tata letak. Kode CSS dari bagian ini adalah "body {.....}", ini berarti bahwa setiap kode yang masuk dalam {.....} akan mengendalikan model umum dari website, seperti ukuran, tata letak dan tampilan dari template yan terlihat dilayar komputer. Misalnya mengontrol lebar dari template dan warna latar belakang atau gambar. Namun bagian ini tidak mengendalikan model dari seluruh template, jika bagian yang lebih kecil mendeklarasikan sendiri maka secara otomatis deklarasi yang ada di "body {.....}" ini akan diganti atau dibatalkan.
Bagian 3 - Header:
Bagian ini adalah untuk mengatur properti yang ada didalam bagian Header-wrapper. Yang paling umum adalah judul dan deskripsi blog. Dibagian Header, biasanya kita tidak dapat menambahkan elemen melalui menu tab Add Page Elemen, Namun dengan mengubah kode sedikit dibagian ini, kita dapat menambah elemen apapun nantinya. Ini akan dipelajari pada tutorial berikutnya.
Bagian 4 - Main:
Bagian ini mengatur properti (ukuran, tata letak dan tampilan) dari segala sesuatu yang ada didalam Main-wrapper, seperti Date Header, Post, Comment, Feed Link, dan setiap widget yang dapat ditambahkan dalam Main dengan menggunakan Add Page Elemen.
Bagian 5 - Sidebar:
Bagian ini mengatur properti dari segala sesuatu yang ada didalam Sidebar-wrapper, seperti Labels, Blog Archive, unit Adsense, Link Lists, etc.Tetapi ini tidak mengatur semua sidebar yang ada dalam template blog, pengaturannya tergantung dari lokasi dimana sidebar tersebut berada.
Bagian 6 - Miscellaneous:
Bagian ini mengatur properti dari unsur-unsur tambahan didalam blog yang tidak diatur oleh semua bagian-bagian diatas. Unsur-unsur itu misalnya Profile (atau bagian About Me), Blockquote, dan kode. Itu berarti, jika ingin mengubah mengubah warna teks yang ada di blockquote, maka harus mengubah properti yang ada di bagian tersebut.
Bagian 7 - Post-Footer:
Di template yang standard, bagian ini biasanya terdapat 3 sub bagian yang dapat diatur propertinya:
1. Post-Footer : ini adalah tulisan dibawah posting artikel yang biasanya berisi informasi tentang artikel tersebut, seperti nama penulis, label, banyaknya komentar, dan lain-lain.
2. Blog-Pager : merupakan link dibawah posting artikel, seperti "Newer Posts, Home, atau
Older Posts".
3. Feed-Link : link yang bertuliskan "Subscribe to: Posts (Atom)".
Bagian 8 - Comment:
Bagian ini mengatur properti dari bagian Comments dalam blog.
Bagian 9 - Footer:
Bagian ini mengatur semua properti di bagian Footer. Umumnya, dibagian Footer berisi beberapa tulisan, yang menjelaskan kepemilikan atau sebiah hak cipta dari blog. Pada beberapa template lain, bagian Footer bisa juga ditempatkan widget tambahan yang terdiri dari beberapa kolom. Pada dasarnya bagian ini terdiri atas 1 kolom, namun jika kita ingin mengubah menjadi beberapa kolom, maka kita harus meodifikasi sedikit kodenya.
Tutorial selanjutnya, tentang penjelasan dasar untuk mengatur properti CSS dari bagian-bagian yang ada dalam template.
Mengatur Properti di CSS
Dalam tutorial ini akan dijelaskan dasar-dasar kode untuk mengatur properti di setiap bagian pada CSS.
Untuk belajar awal, kita akan pelari 2 bagian sederhana dari CSS, yaitu bagian Main dan Post. Setelah belajar 2 bagian ini, diharapkan bisa mengerti bagian lain, karena strukturnya hampir sama.
Berikut ini contoh kode CSS, untuk bagian Main dan Post:
#main {margin: 0px 0px 0px 0px; padding: 0px 0px 0px 0px; min-width: 400px;max-width: 400px; background: $mainbgColor; color: #111111;
font: $textFont;}
.post {margin: 0px 20px 10px 0px; padding: 10px 20px 10px 2px; line-height: 1.5em;text-align: left;
background: $postbgColor;
}code-box
#Main dan .post adalah judul dari setiap bagian yang ada di CSS. Kode properti dari setiap bagiannya harus ada dalam tanda {.......} . Untuk sementara kita fokus untuk kode yang ada di bagian .post, terutama kode yang ditulis dengan warna merah, yaitu margin dan padding.
•Margin : mengatur jarak dibagian tersebut dengan bagian yang lebih besar yang ada diluarnya. Ada 4 angka untuk mengatur properti dari margin, yaitu angka 1: mengatur margin atas, angka 2: margin kanan, angka 3: margin bawah dan angka 4: margin kiri. Pada dasarnya mengatur properti margin adalah searah jarum jam, yang dimulai dengan margin atas. Pada kasus diatas, bagian induk untuk post adalah bagian Main. Lihat garis putus-putus yang ada diluar batas warna biru (bagian post), ditempatkan didalam warna hijau (bagian Main) adalah berdasar pada kode perintah, tulisan yang berwarna merah yang ada dibagian .post. Jika semua properti margin di .post di set 0, maka ukuran dari bagian .post akan sama persis dengan bagian Main. Margin boleh bernilai negatif, artinya jika bernilai negatif maka bagian perbatasan akan mengarah ke batas bagian induknya, dan mungkin akan tumpang tindih.
•Padding: mengatur jarak pada bagian tersebut dengan bagian yang lebih kecil yang ada didalamnya. Dalam bagian .post dikasus diatas, bagian yang lebih kecil adalah Post- body. Ada 4 angka juga untuk mengatur properti dari padding, yang didefinisikan sama dengan bagian margin, yaitu searah dengan jarum jam yang dimulai dari atas. Lihat bahwa artikel yang ada dibagian post-body ada didalam bagian post. Padding tidak boleh bernilai negatif.
•Min-width dan Max-width: mengatur lebar dari setiap bagiannya. biasanya cukup dituliskan width = 400 px (untuk contoh), akan tetapi menjadi lebih bagus jika mengatur lebar sedetail mungkin, karena jika tidak ditulis secara detail terkadang lebar dari suatu bagian yang sudah didefinisikan akan berubah semakin kecil/lebar dalam beberapa situasi dan dilihat dengan browser yang berbeda. Dengan mengatur lebar sedetail mungkin diharapkan lebar akan terlihat sesuai dengan yang diinginkan walau dilihat dengan browser yang berbeda-beda. Dengan mengatur lebar sedetail mungkin dapat juga untuk menghindari kesalahan pada saat penulisan kode.
•Background: mengatur warna latar belakang dari suatu bagian. Pengaturan ini menggunakan kode heksadesimal untuk warna. Selain warna, gambar juga dapat ditetapkan sebagai latar belakang.
Color : mengatur warna tulisan dengan menggunakan kode heksadesimal untuk warna.
•Font : mengatur huruf dari tulisan.
•Text-align : mengatur alignment tulisan. Ada 3 opsi pilihan, yaitu, left, center dan right.
•Line-height : mengatur jarak, atau tinggi, diantara 2 baris tulisan.
Tutorial ini hanya dasar saja beberapa kode yang penting dalam template blogger. Yang paling penting adalah mengerti tentang kode perintah Margin dan Padding.
Tutorial selanjutnya tentang gambaran singkat mengenai bagian dan unsur-unsur yang ada didalam template blogger.
Bagian dan Elemen Umum Template Blogger
Dalam tutorial ini akan dijelaskan bagian dan elemen umum yang ada dalam template blogger beserta fungsi dari bagian dan elemen tersebut. Elemen pada dasarnya adalah setiap objek yang membuat fungsi di blog, sedangkan bagian/cointainers adalah suatu bagian yang besar yang berisi elemen-elemen yang lebih kecil.Elemen-elemen yang dibahas disini nantinya belum tentu elemen yang harus ada disetiap template Blogger, tapi hanya beberapa elemen umum yang sering dipakai didalam template Blogger.
Untuk memahami bagian ini, kita akan merujuk pada gambar yang ada di tutorial Struktur dari kode CSS.
Simbol # dan . menunjukkan atribut dari elemen (semacam klasifikasi dari jenis elemen). Jika belum paham dengan simbol ini, diabaikan aja dulu tidak usah perlu dipikirkan secara serius.
Global:
•body {.....} : mengatur sifat umum dari template, jika elemen yang dibawahnya tidak didefinisikan, maka properti yang ada dibagian ini yang berlaku.
•#outer-wrapper {.....} : Bagian awal dan terbesar dari template. Didalam bagian ini berisi header-wrapper, content-wrapper, dan footer-wrapper.
•#content-wrapper {.....} : suatu bagian yang berisi sidebars dan main.
•a {.....} : mengatur properti dari tulisan yang mempunyai link.
•a:visited {.....} : mengatur properti dari tulisan yang mempunyai link setelah dikunjungi.
•a:hover {.....} : mengatur properti dari tulisan yang mempunyai link disaat mouse ada diatas tulisan tersebut.
Karena semua kode harus ditulis didalam {.....} setelah judul elemen, maka untuk penjelasan berikutnya hanya ditulis judul elemennya saja.
Header:
•#header-wrapper : Bagian yang membungkus judul dan deskripsi blog/website (Blog
Title dan Blog Description).
•#header : Bagian yang ada didalam header-wrapper.
•#header h1 : Perintah yang ada didalam bagian ini mengatur tampilan dan tata letak judul blog (Blog Title).
•#header h1 a : Mengatur properti link di judul blog.
•#header .description : Mengatur properti dari deskripsi blog.
•#header a img : Mengatur properti dari gambar yang ada didalam header.
Main:
•#main-wrapper : bagian yang didalamnya terdiri atas Date Header, Blog Posts, Comments, Feed Link, dan setiap widget yang ditempatkan di atas atau bawah artikel (Blog Posts).
•#main : bagian yang ada didalam main-wrapper.
•#main .widget : mengatur properti dari semua widget yang ada didalam bagian main.
•h2.date-header - mengatur properti dari Date Header (yang ada diatas Post Title).
•.post - mengatur properti pada bagian Blog Posts.
•.post h3 - mengatur properti dari judul artikel (Post Title).
•.post-body p - mengatur properti dari body atau isi artikel (post).
•.post ul - mengatur properti dari unordered list (daftar yang tidak bernomor).
•.post ol - mengatur properti dari ordered list (daftar bernomor).
•.post li - cmengatur properti dari daftar individu didalam unordered list atau ordered list.
•a img - mengatur properti secara umum dari sebuah gambar (memacu pada link; dan gambar pada link itu sendiri).
Sidebar:
•sidebar-wrapper : bagian yang membungkus semua element dan isi yang ada didalam sidebar.
•.sidebar : bagian yang ada didalam sidebar-wrapper.
•#sidebar1 : mengatur properti didalam sidebar1.
•#sidebar2 : mengatur properti didalam sidebar2. Jika ingin properti yang ada didalam sidebar1 dan sidebar2 sama, maka properti cukup diatur di .sidebar dan tidak perlu ditulis didalam #sidebar1 dan #sidebar2 lagi di kode CSS.
•.sidebar .widget : mengatur properti semua widget (yang ditambahkan melalui Added
Page Element) di sidebar.
•#sidebar1 .widget : hanya mengatu widget di sidebar1.
•.sidebar .BlogArchive : mengatur properti Blog Archive. Ini secara teknis merupakan widget disidebar juga, akan tetapi mengatur properti di sidebar widget tidak mengubah widget untuk Blog Archive. Oleh sebab itu properti di .BlogArchive pengaturannya ditulis sendiri.
•.sidebar h2 : mengatur properti judul (title/header) pada sidebar widget.
•.sidebar #BlogArchive1 h2 : mengatur properti judul pada Blog Archive.
Miscellaneous:
Pada dasarnya, bagian Profile (About Me) terletak didalam sidebar, tetapi dalam penjelasan ini diletakkan di bagian Miscellaneous.
•#Profile1 : mengatur properti dari About Me.
•#Profile1 h2 : mengatur judul (title/header) pada About Me.
•.profile-img a img : mengatur gambar didalam About Me.
•.profile-textblock : mengatur deskripsi penulis pada About Me.
•.profile-data : mengatur data penulis pada About Me.
•.profile-datablock : mengatur keseluruhan data dalam About Me.
•blockquote : mengatur teks dalam tanda kutip (quoted text) pada artikel.
•code : mengatur tulisan dalam tags code di artikel.
Post-Footer:
•.post-footer : mengatur semua properti didalam post-footer.
•.post-footer-line : mengatur properti setiap baris baru di post-footer.
•.post-footer a : mengatur properti link text didalam post-footer.
•.post-footer .post-comment-link a : mengatur link di "comment" dalam post-footer.
•#blog-pager : mengatur properti link pada tulisan "newer posts", "home", dan "older posts".
•#blog-pager-newer-link : mengatur properti pada link "newer posts".
•#blog-pager-older-link : mengatur properti pada link "older posts" link.
•.feed-links : mengatur properti pada link "Subscribe to: Posts (Atom)".
Comment:
•#comments : mengatur semua properti pada bagian comment.
•#comments a : mengatur properti link didalam bagian comment.
•#comments h4 : mengatur header dibagian comment.
•.deleted-comment : mengatur properti untuk deleted comment.
•.comment-author : mengatur properti untuk comment author.
•.comment-body p : mengatur properti comment body.
•#comments ul : mengatur unordered list didalam bagian comment.
•#comments li : mengatur daftar individu didalam comment.
Footer:
•#footer-wrapper : bagian yang membungkus semua elemen dan isi didalam footer section.
•#footer : bagian yang ada didalam footer-wrapper.
•#footer h2 : mengatur properti dari judul (title/header) di footer.
•#footer .widget : mengatur properti widget yang ada di footer.
•.footer a : mengatur properti link di footer.
Dengan mengerti dan memahami bagian-bagian diatas, kita akan dapat dengan cepat menemukan kode dan mengubahnya untuk mengganti bagian-bagian dari template tertentu sesuai dengan selera, misalnya ingin mengganti huruf, warna tulisan, background, padding, dsb. Untuk
mengubah bagian-bagian tersebut, yang dilakukan hanyalah memodifikasi kode yang ada didalam {.......} pada bagian yang ingin kita ubah saja.
Tutorial selanjutnya tentang mengatur ukuran template
Menentukan Ukuran Template
Menentukan ukuran template mungkin merupakan salah satu hal yang harus dipikirkan pertama kali saat ingin mendesain template baru. Ada 2 cara untuk mengatur ukuran (biasanya lebarnya) template.
1. Pengaturan ukuran yang tetap dengan lebar yang sudah ditentukan, misalnya 800 pixel.
2. Pengaturan ukuran yang fleksibel, artinya ukuran akan berubah tergantung dari browser atau ukuran layar dari komputer.
Mengatur Ukuran Template Yang Tetap
Untuk mengatur lebar template, harus benar-benar mengatur lebar bagian yang besar-besar, bagian yang paling umum untuk diatur adalah:
1.Body
2.Outer-wrapper
3.Header-wrapper
4.Content-wrapper
5.Footer-wrapper
6.Main-wrapper
7.Sidebar-wrapper*
8.Footer-wrapper
* Catatan: Kita juga dapat hanya mengatur lebar sidebar1 dan sidebar2 tanpa mengatur lebar sidebar-wrapper. Mengatur lebar sidebar-wrapper adalah mudah jika kedua sidebars memiliki lebar yang sama.
Untuk menghindari kesalahan/bug, ada baiknya kita bisa mengatur bagian-bagian pembungkus, walaupun itu terjadi pengulangan pengaturannya.
Berikut ini adalah kode dari template Blogger, yang menunjukkan pengaturan terhadap lebar template (hanya bagian yang menyangkut pengaturan lebar template yang ditampilkan). Pada contoh kode ini, lebar template ditetapkan 800 pixel.
Lebar body diatur dengan perintah min-width = 800px, berarti bahwa lebar terkecil yang dimiliki adalah 800px. Jika hanya diatur dengan perintah width = 800px, maka lebar template kemungkinan menyusut atau berubah dalam beberapa kondisi. Mengatur lebar dengan min-width akan menjamin ukuran terkecil sesuai dengan nilainya.
Bagian selanjutnya yang ada didalam body adalah outer-wrapper. Ini biasanya hanya diatur dengan perintah width = 800px. Akan tetapi lebih bagus jika kita mengatur secara detail untuk menghindari kesalahan/bug atau perubahan ukuran dengan menggunakan perintah min-width dan max-width dengan memberikan nilai yang sama. Pengaturan lain tentang outer-wrapper adalah perintah untuk mengatur posisi template, apakah ditengah layar, atau kekiri. Pengaturan dengan perintah margin: 0 auto akan menempatkan template berada pada posisi ditengah layar. Sedangkan dengan perintah margin: 0 akan menempatkan template ada di posisi kiri sebagai default.
Tiga bagian besar berikutnya adalah header-wrapper, content-wrapper, dan footer-wrapper yang biasanya diatur dengan ukuran yang sama. Dalam kasus ini adalah 800px. Dalam beberapa kasus, bagian-bagian ini dapat diatur lebih kecil dari lebar outer-wrapper tetapi tidak boleh lebih
besar karena bagian ini ada didalam outer-wrapper. Hal lain, jika ditambahkan batas kiri dan kanan, ini akan menambah lebar, dan outer-wrapper akan memotong bagian yang lebih besar dari ukurannya disisi kanan. Jadi, jika ingin menambahkan batas, misalnya 2px di kiri dan 2px dikanan untuk header-wrapper, maka harus mengatur ukuran header-wrapper
dengan lebar 796px sehingga total lebarnya akan 796+2+2 = 800px. Kasus yang sama untuk pengaturan bagian yang lain.
Untuk 3 bagian berikutnya, 2 sidebars dan main-wrapper. Karena berada di sisi-sisi samping, harus dipastikan bahwa total lebar adalah 800px atau lebih kecil, tidak boleh lebih. Dalam kasus ini, main-wrapper diatur dengan lebar 400px dan 2 sidebars lebarnya 200px. Tetapi karena ditambahkan padding sebesar 10px dikiri dan kanan disetiap sidebar, maka harus mengurangi lebar sidebar menjadi 180px sehingga kalau jumlahnya ditotal akan 200px. Harus diingat bahwa bagian terbesar dari sidebar container adalah sidebar-wrapper (tidak hanya sidebar). Kita dapat mengatur ukuran sidebar yang berbeda.
Kode Template Bagian Body
Dalam tutorial ini akan dijelaskan struktur dasar dari kode template di bagian Body sehingga nantinya dapat memahami bagaimana bekerjanya seluruh kode tersebut. Kode dilokasikan dalam3 bagian, seperti dijelaskan dalam Struktur Kode Template di Blogger. Body adalah bagian utama dari kode template di Blogger, kode template dibagian inilah yang akan ditampilkan dalam blog. Kode yang berfungsi untuk mengatur bagaimana sesuatu ditampilkan dalam blog adalah kode CSS.
Bagian Body ditunjukkan pada bagian 3 dari gambar dibawah:
Kode pada template Blogspot dibagian Body ditunjukkan pada kode dibawah. Kode disini memang tidak ditunjukkan secara lengkap karena memang tidak diperlukan untuk membuat template (hanya bikin pusing saja untuk memahami semuanya). Kode yang ditunjukkan adalah yang sederhana yang penting untuk pembuatan template agar kita lebih mudah untuk memahami.
<body>
<div id='outer-wrapper'><div id='wrap2'>
<!-- untuk text browser -->
<span id='skiplinks' style='display:none;'>
<a href='#main'>skip to main </a> |
<a href='#sidebar'>skip to sidebar</a>
</span>
<div id='header-wrapper'>
<b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Header1' locked='true' title='Testpage Two (Header)' type='Header'/>
</b:section>
</div>
<div id='content-wrapper'>
<div id='main-wrapper'>
<b:section class='main' id='main' showaddelement='no'>
<b:widget id='Blog1' locked='true' title='Blog Posts' type='Blog'/>
</b:section>
</div>
<div id='sidebar-wrapper'>
<b:section class='sidebar' id='sidebar' preferred='yes'>
<b:widget id='Profile1' locked='false' title='About Me' type='Profile'/>
<b:widget id='BlogArchive1' locked='false' title='Blog Archive' type='BlogArchive'/>
<b:widget id='Label1' locked='false' title='Labels' type='Label'/>
</b:section>
</div>
<!-- spasi untuk tampilan agar sidebar dan main punya ketinggian yang sama-->
<div class='clear'> </div>
</div> <!-- akhir content-wrapper -->
<div id='footer-wrapper'>
<b:section class='footer' id='footer'>
<b:widget id='Text1' locked='false' title='Blogger Template | Bordr' type='Text'/>
</b:section>
</div>
</div></div> <!-- akhir outer-wrapper -->
</body>
Abaikan kode yang berwarna abu-abu. Secara garis besar kode didalam body, bisa dibagi dalam
<body>
<div id='outer-wrapper'><div id='wrap2'>
<!-- untuk text browser -->
<span id='skiplinks' style='display:none;'>
<a href='#main'>skip to main </a> |
<a href='#sidebar'>skip to sidebar</a>
</span>
<div id='header-wrapper'>
<b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Header1' locked='true' title='Testpage Two (Header)' type='Header'/>
</b:section>
</div>
<div id='content-wrapper'>
<div id='main-wrapper'>
<b:section class='main' id='main' showaddelement='no'>
<b:widget id='Blog1' locked='true' title='Blog Posts' type='Blog'/>
</b:section>
</div>
<div id='sidebar-wrapper'>
<b:section class='sidebar' id='sidebar' preferred='yes'>
<b:widget id='Profile1' locked='false' title='About Me' type='Profile'/>
<b:widget id='BlogArchive1' locked='false' title='Blog Archive' type='BlogArchive'/>
<b:widget id='Label1' locked='false' title='Labels' type='Label'/>
</b:section>
</div>
<!-- spasi untuk tampilan agar sidebar dan main punya ketinggian yang sama-->
<div class='clear'> </div>
</div> <!-- akhir content-wrapper -->
<div id='footer-wrapper'>
<b:section class='footer' id='footer'>
<b:widget id='Text1' locked='false' title='Blogger Template | Bordr' type='Text'/>
</b:section>
</div>
</div></div> <!-- akhir outer-wrapper -->
</body>
4 bagian:
1.Header (merah)
2.Main (hijau)
3.Sidebar (merah)
4.Footer (coklat)
Lihatlah kode diatas, bahwa semua kode diantara tag body . Kemudian diikuti tag outer-wrapper dan selanjutnya adalah tag wrap2. Menggunakan wrapper atau pembungkus akan lebih mudah untuk mengedit kode dan menambah elemen dalam suatu bagian. Dalam penjelasan di tutorial ini, kita hanya akan merujuk pada pembungkus yang paling besar yaitu outer-wrapper dan tidak membahas semua wrapper, diharapkan dengan memahami salah satu, yang lainpun dapat paham.
Bagian yang besar terdapat 3 wrapper, yaitu header-wrapper, content-wrapper, dan footer- wrapper. Posisi dari 3 bagian tersebut secara vertikal adalah header-wrapper ada diatas dan
footer-wrapper ada dibawah. Untuk memahaminya sangat sederhana, karena kode header- wrapper ditulis pertama, kemudian diikuti oleh content-wrapper, dan terakhir adalah footer- wrapper. Pada tahap ini untuk mengatur tata letaknya, kita tidak perlu tahu apa yang ada didalam content-wrapper - bagian ini nantinya akan berlawanan jika mengatur tata letak dibagian dalam dari content-wrapper dimana didalamnya terdapat main-wrapper dan sidebar-wrapper. Dibagian tersebut agak lebih pusing untuk memahami.
Karena outer-wrapper adalah wrapper yang paling besar, maka kita harus memastikan bahwa lebar dari wrapper yang ada didalamnya tidak boleh lebih dari lebar yang ada di outer-wrapper.
Menambahkan wrapper atau bagian baru diantara salah satu wrapper (pembungkus) itu sangat mudah. Hanya tinggal paste contoh kode dibawah dan ganti dengan nama yang baru, dalam contoh kode dibawah namanya adalah banner-wrapper. Perintah preferred = 'yes ' akan membuat sebuah tombol 'Add Page Element' sehingga nantinya memungkinkan untuk membuat widget baru.
<div id='banner-wrapper'>
<b:section class='banner' id='banner' preferred='yes'>
</b:section>
</div>
Menambahkan wrapper hanya menciptakan bagian atau blok baru dalam blog kita. Untuk menyesuaikan tampilannya dan di mana bagian tersebut terletak di blog, kita PERLU sedikit memodifikasi kode CSS.
Di dalam content-wrapper, terdapat main-wrapper dan sidebar-wrapper. Untuk membuat 2 wrapper yang letaknya bersampingan seperti yang pada umumnya terlihat di blog, kita harus mengatur lebar sidebar-wrapper tersebut sama dengan atau kurang dari content-wrapper. Ditambah, kita harus menambah kode tertentu di CSS agar kedua wrapper tersebut posisinya bersebelahan. Jika tidak diatur kedua wrapper tersebut akan mempunyai posisi vertikal diatas dan bawahnya. Biasanya, dengan menggunakan perintah: 'float:left'. Lihat beberapa contoh
template untuk memeriksa lebih lanjut tentang ini. Jika ingin menambahkan sidebar (jadi sidebar lebih dari 1), berarti template 3-kolom, hanya perlu menambahkan kode sidebar-wrapper (warna biru). Lebih lanjut nanti akan dibahas pada tutorial berikutnya untuk mengetahui cara menambahkan atau mengubah sidebar.
1.Header (merah)
2.Main (hijau)
3.Sidebar (merah)
4.Footer (coklat)
Lihatlah kode diatas, bahwa semua kode diantara tag body . Kemudian diikuti tag outer-wrapper dan selanjutnya adalah tag wrap2. Menggunakan wrapper atau pembungkus akan lebih mudah untuk mengedit kode dan menambah elemen dalam suatu bagian. Dalam penjelasan di tutorial ini, kita hanya akan merujuk pada pembungkus yang paling besar yaitu outer-wrapper dan tidak membahas semua wrapper, diharapkan dengan memahami salah satu, yang lainpun dapat paham.
Bagian yang besar terdapat 3 wrapper, yaitu header-wrapper, content-wrapper, dan footer- wrapper. Posisi dari 3 bagian tersebut secara vertikal adalah header-wrapper ada diatas dan
footer-wrapper ada dibawah. Untuk memahaminya sangat sederhana, karena kode header- wrapper ditulis pertama, kemudian diikuti oleh content-wrapper, dan terakhir adalah footer- wrapper. Pada tahap ini untuk mengatur tata letaknya, kita tidak perlu tahu apa yang ada didalam content-wrapper - bagian ini nantinya akan berlawanan jika mengatur tata letak dibagian dalam dari content-wrapper dimana didalamnya terdapat main-wrapper dan sidebar-wrapper. Dibagian tersebut agak lebih pusing untuk memahami.
Karena outer-wrapper adalah wrapper yang paling besar, maka kita harus memastikan bahwa lebar dari wrapper yang ada didalamnya tidak boleh lebih dari lebar yang ada di outer-wrapper.
Menambahkan wrapper atau bagian baru diantara salah satu wrapper (pembungkus) itu sangat mudah. Hanya tinggal paste contoh kode dibawah dan ganti dengan nama yang baru, dalam contoh kode dibawah namanya adalah banner-wrapper. Perintah preferred = 'yes ' akan membuat sebuah tombol 'Add Page Element' sehingga nantinya memungkinkan untuk membuat widget baru.
<div id='banner-wrapper'>
<b:section class='banner' id='banner' preferred='yes'>
</b:section>
</div>
Menambahkan wrapper hanya menciptakan bagian atau blok baru dalam blog kita. Untuk menyesuaikan tampilannya dan di mana bagian tersebut terletak di blog, kita PERLU sedikit memodifikasi kode CSS.
Di dalam content-wrapper, terdapat main-wrapper dan sidebar-wrapper. Untuk membuat 2 wrapper yang letaknya bersampingan seperti yang pada umumnya terlihat di blog, kita harus mengatur lebar sidebar-wrapper tersebut sama dengan atau kurang dari content-wrapper. Ditambah, kita harus menambah kode tertentu di CSS agar kedua wrapper tersebut posisinya bersebelahan. Jika tidak diatur kedua wrapper tersebut akan mempunyai posisi vertikal diatas dan bawahnya. Biasanya, dengan menggunakan perintah: 'float:left'. Lihat beberapa contoh
template untuk memeriksa lebih lanjut tentang ini. Jika ingin menambahkan sidebar (jadi sidebar lebih dari 1), berarti template 3-kolom, hanya perlu menambahkan kode sidebar-wrapper (warna biru). Lebih lanjut nanti akan dibahas pada tutorial berikutnya untuk mengetahui cara menambahkan atau mengubah sidebar.
Setelah memahami kode yang ada didalam body, saya kira mudah untuk mengatur ulang atau menambah wrapper baru dengan memodifikasi kode yang ada didalam Body. Tapi kemudian, untuk mengatur letaknya kita harus memodifikasi kode CSS.
Tutorial selanjutnya adalah tentang penjelasan lebih lanjut dari kode template dibagian body.
Lebih Lanjut Kode Template Bagian Body
Dalam tutorial ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang beberapa perintah khusus yang biasanya ada di bagian body.
Lihat contoh kode berikut ini:
<body>
<div id='outer-wrapper'><div id='wrap2'>
<!-- skip links for text browsers -->
<span id='skiplinks' style='display:none;'>
<a href='#main'>skip to main </a> |
<a href='#sidebar'>skip to sidebar</a>
</span>
<div id='header-wrapper'>
<b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Header1' locked='true' title='Blog Title' type='Header'/>
</b:section>
</div>
<div id='content-wrapper'>
<div id='main-wrapper'>
<b:section class='main' id='main' showaddelement='no'>
<b:widget id='Blog1' locked='true' title='Blog Posts' type='Blog'/>
</b:section>
</div>
<div class='sidebar-wrapper'>
<b:section class='sidebar' id='sidebar2' preferred='yes'>
</b:section>
</div>
<!-- spacer for skins that want sidebar and main to be the same height-->
<div class='clear'> </div>
</div> <!-- end content-wrapper -->
<div id='footer-wrapper'>
<b:section class='footer' id='footer'>
<b:widget id='Text1' locked='false' title='Blogger Template | JournalBlue' type='Text'/>
</b:section>
</div>
</div></div> <!-- end outer-wrapper -->
</body>
Secara default, setiap blok harus dibungkus dengan tag div dan tag b:section. Setiap tag div dan b:section dinamai (identifikasi) dengan menggunakan perintah id. Perintah tersebut juga dapat diklasifikasikan lebih lanjut kedalam 'class' menggunakan perintah class. Identifikasi dan klasifikasi ini sangat berguna ketika mengatur model/propertinya dengan kode CSS. Didalam kode CSS, perintah id ditunjukkan dengan menggunakan simbol # symbol dan perintah class ditunjukkan dengan menggunakan simbol . Sebagai contoh, dikode CSS terdapat #main-wrapper
{...} atau .sidebar {...} yang mana kode ini digunakan untuk mengatur model di main-wrapper dan sidebar.
Semua blok yang dibungkus menggunakan tag b:section adalah widgets (juga bisa dinamakan Page Element). Untuk contoh, didalam Header ada widget dengan nama Header1. Perhatikan, bahwa widget ini berisi kode maxwidgets='1' showaddelement='no'. Kode maxwidgets='1' berarti bahwa jumlah widget maksimum di header-wrapper adalah 1. Berarti kita tidak dapat menambah widget dengan Page Element dan menempatkan widget tersebut dibawah atau diatas Header. Kode showaddelement='no' berarti bahwa tombol Add a Page Element tidak ditampilkan dibagian Header.
Di dalam main-wrapper, kita hanya bisa memberi kode showaddelement='no' yang mana berarti bahwa tombol Add a Page Element tidak boleh ditambahkan disini, tetapi kita dapat meletakkan widget diatas atau dibawah Blog Posts didalam main-wrapper.
Di sidebar-wrapper, terdapat kode preferred='yes'. Perintah ini akan membuat tombol Add a Page Element agar kita dapat menambahkan widgets. Jumlah widgets yang dapat ditambahkan tidak ada batasnya. Selain itu kita juga dapat menarik atau menggeser widgets untuk diletakkan kedalam wrapper/pembungkus lain dalam jumlah yang tidak terbatas juga.
Di footer-wrapper, tidak ada kode perintah id. Ini berarti bahwa tidak ada tombol Add a Page
Element akan tetapi kita dapat menarik dan meletakkan widget kedalam bagian Footer. Tutorial selanjutnya tentang membuat template 3 kolom.
Membuat Template 3 Kolom
Salah satu keinginan yang paling besar ketika kita menjadi seorang blogger dan mengelola website atau blog/website kita sebelumnya telah menggunakan template yang standard (2
kolom), pasti kita mempunyai keinginan untuk menggunakan template 3 kolom di dalam website kita. Dalam tutorial ini akan dijelaskan bagaimana membuat template 3 kolom secara sederhana dan tidak perlu untuk mahir dalam memprogram menggunakan bahasa HTML atau CSS.
Untuk memahami tutorial ini, diharapkan sebelumnya untuk mengerti tutorial 8 dan tutorial 9, yang mana telah menjelaskan dasar-dasar dari kode di bagian Body.
Untuk mengubah atau menambah sidebar, yang dilakukan hanyalah mengutak-atik kode XML di Blogger langsung dari halaman EDIT HTML dan tidak perlu mengaktifkan Expand Template Widget.
Menambahkan Sidebar Membuat Template 3 Kolom
Kita akan pelajari kode-kode template, yang akan dituliskan dibawah. Kode disetiap template, mungkin akan tidak sama, tetapi variasi tidak akan begitu jauh.
Contoh Kode Template 2 Kolom
div id='content-wrapper'>
<div id='main-wrapper'>
<b:section class='main' id='main' showaddelement='no'>
<b:widget id='Blog1' locked='true' title='Blog Posts' type='Blog'/>
</b:section>
</div>
<div class='sidebar-wrapper'>
<b:section class='sidebar' id='sidebar1' preferred='yes'>
</b:section>
</div>
<!-- spacer for skins that want sidebar and main to be the same height-->
<div class='clear'> </div>
</div> <!-- end content-wrapper -->
Kode diatas merupakan kode template 2 kolom di dalam wrapper/pembungkus yang namanya content-wrapper dimana di dalamnya terdiri dari main-wrapper (yang berisi Blog Posts) dan sidebar-wrapper.
Untuk membuat sidebar baru, yang perlu dilakukan adalah masuk ke halaman EDIT HTML tanpa mengaktifkan EXPAND TEMPLATE WIDGET, kemudian paste kode blok yang ada di sidebar-wrapper (kode yang tampil diatas dan berwarna merah) sebelum atau sesudah blok main- wrapper. Sebagai contoh, untuk membuat kolom Sidebar-Main-Sidebar/S-M-S (ada 2 kolom
yang berada disamping kiri-kanan sebagai sidebar dan kolom main ada ditengah), maka letakkan kode sidebar-wrapper tersebut sebelum main-wrapper. Perhatikan pada contoh dibawah, bahwa id dari sidebar-wrapper adalah sidebar1 dan sidebar2.
Catatan: Ketika membuat sidebar kita harus memastikan bahwa lebar kedua kolom Sidebars dan Main akan cocok berada di content-wrapper dan kode CSS nya juga harus dipastikan bahwa sidebars akan terletak disamping kiri dan kanan. Beberapa kesalahan umum adalah letak
Sidebars akan berada di bawah blok Main. Contoh Kode Tamplate 3 Kolom S-M-S
<div id='content-wrapper'>
<div class='sidebar-wrapper'>
<b:section class='sidebar' id='sidebar1' preferred='yes'>
</b:section>
</div>
<div id='main-wrapper'>
<b:section class='main' id='main' showaddelement='no'>
<b:widget id='Blog1' locked='true' title='Blog Posts' type='Blog'/>
</b:section>
</div>
<div class='sidebar-wrapper'>
<b:section class='sidebar' id='sidebar2' preferred='yes'>
</b:section>
</div>
<!-- spacer for skins that want sidebar and main to be the same height-->
<div class='clear'> </div>
</div> <!-- end content-wrapper -->
Mengubah Lokasi Sidebar
Jika ingin mengubah lokasi sidebar dengan konfigurasi Main-Sidebar-Sidebar (M-S-S), yang perlu dilakukan adalah menempatkan kode sidebar-wrapper dimana ingin ditampilkan. Caranya, yaitu dengan masuk ke halaman EDIT HTML tanpa mengaktifkan EXPAND WIDGET TEMPLATES dan potong (cut) kode 1 dari sidebar-wrapper dan letakkan diantara main-wrapper dan sidebar2. Dan hasilnya terlihat seperti kode dibawah.
Contoh Kode Tamplate 3 Kolom M-S-S
<div id='content-wrapper'>
<div id='main-wrapper'>
<b:section class='main' id='main' showaddelement='no'>
<b:widget id='Blog1' locked='true' title='Blog Posts' type='Blog'/>
</b:section>
</div>
<div class='sidebar-wrapper'>
<b:section class='sidebar' id='sidebar1' preferred='yes'>
</b:section>
</div>
<div class='sidebar-wrapper'>
<b:section class='sidebar' id='sidebar2' preferred='yes'>
</b:section>
</div>
<!-- spacer for skins that want sidebar and main to be the same height-->
<div class='clear'> </div>
</div> <!-- end content-wrapper -->
Sekarang kita sudah tahu, bagaimana caranya membuat dan mengubah lokasi dari sidebar dengan cara yang sangat sederhana, walaupun tidak mengerti maksud dari kode-kode HTML nya.
Tutorial selanjutnya adalah tentang memulai membuat template sendiri.
Memulai Membuat Template Blogspot
Setelah memahami dan mengerti tutorial-tutorial sebelumnya, saatnya untuk membuat dan merancang template sendiri di Blogspot. Dalam tutorial ini, akan diberikan langkah-langkah untuk membuat template sendiri secara cepat dan dengan mudah.Sebenarnya tentang teknik merancang template, setiap orang yang sudah terbiasa membuat template akan mempunyai cara yang berbeda-beda. Akan tetapi dalam tutorial ini akan diberikan langkah-langkah untuk mempercepat proses pembuatan template bagi kita yang baru memulainya, agar tidak terlalu banyak buang-buang waktu dalam membuat dan merancan template.
Langkah 1: Pilih template yang sudah jadi sebagai acuan
Sebagai pemula, cara yang termudah dan tercepat untuk merancang template adalah memulainya dengan template yang sudah ada. Tetapi jangan melakukannya dengan maksud untuk menjiplak itu.
Pilihlah template sebagai acuan yang dekat dengan tujuan dari template yang akan dirancang. Pemilihan template sebagai acuan ini dimaksudkan agar kita tidak menuliskan kode-kode template dari awal dan menghindari terlibat dengan urusan programming.
Tetapi ketika melakukan ini, tidak bermaksud untuk melakukan pengkodean sedikit dan kemudian mengklaim bahwa versi terakhir adalah desain sendiri, itu SALAH dan TIDAK ETIS. Template awal hanyalah titik awal untuk membantu proses pengkodean. Template awal yang berguna untuk acuan adalah bagian Body (yang menetapkan tata letak keseluruhan / layout dan jumlah kolom) , kode CSS (misalnya # main-wrapper,. Sidebar, # sidebar2, blog-pager, dll) dan beberapa 'default' kode yang tidak boleh dimodifikasi atau dihilangkan.
Langkah 2: Menetapkan Jumlah dan Letak Kolom di Sidebar
Jika seorang pemula, pastikan memulai dengan template yang mirip dengan desain yang akan dirancang, misalnya jika ingin merancang template 3 kolom, jangan beracuan dengan template 2 kolom. Jika ingin menambah atau mengubah sidebar, baca tutorial 10 tentang membuat template
3 kolom.
Langkah 3: Menetapkan Lebar Kolom
Hal pertama yang perlu dilakukan setelah mendapatkan template awal sebagai acuan adalah mengatur lebar dari template. Untuk mengatur lebar yang perlu dilakukan adalah memodifikasi kode di CSS, baca tutorial 7, mengatur ukuran template. Bagian yang biasanya untuk mengatur lebar adalah
• body
• outer-wrapper
• content-wrapper
• header-wrapper
• main-wrapper
• sidebar-wrapper (atau sidebar1, sidebar2, dan selanjutnya)
• footer-wrapper
Pengaturan lebar yang sedikit rumit adalah yang ada di container-wrapper karena di dalamnya terdapat bagian Main dan Sidebar, jika lebar tidak diatur dengan baik, maka Sidebar dapat berada di bawah Main.
Langkah 4: Menguji
Jika merancang template yang baru, maka kita harus tahu bahwa perubahan yang kita lakukan telah mengubah rancangan sesuai dengan yang diinginkan. Bagaimana mengujinya? yaitu dengan mengirimkan artikel yang memiliki kutipan (blockquote), daftar bernomor, daftar tidak bernomor dan membuat beberapa widget untuk melihat bahwa tampilan sidebar sesuai dengan yang diinginkan.
Langkah 5: Memodifikasi kode CSS untuk mengubah tampilan
Disinilah kita memulai mengutak-atik kode CSS, untuk menyesuaikan tata letak blog dan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Proses ini biasanya memakan waktu yang paling lama, kita akan bolak-balik memodifikasi kode karena hal yang sangat jarang untuk langsung mendapatkan sesuatu yang sempurna untuk pertama kali. Baca tutorial 4: struktur dari kode CSS, tutorial 5: mengatur properti dari setiap bagian di CSS dan tutorial 6: bagian dan elemen di template Blogger.
Langkah 6: Menguji di browser lain
Cara ini sebenarnya sangat menjengkelan dan menjenuhkan, tetapi harus kita lakukan, kenapa? Dikarenakan yang lihat web yang telah kita rancang nantinya sangatlah bervariasi, ada pengguna opera, firefox, internet explorer dan lain-lain, dan kadang kala tampilan yang kita rancang akan bagus di browser yang satu tetapi belum tentu untuk browser yang lain, untuk itulah uji coba perlu dilakukan agar web kita terlihat bagus untuk dilihat oleh semua orang.
Ada tool yang bagus untuk menguji tampilan website agar kompatibel disemua browser, cobalah uji di Browsershots.org.
Langkah 7: Menggunakan gambar sebagai latar belakang
Jika bosan dengan menggunakan warna yang polos ditemplate kita, kita bisa menggantinya dengan gambar. Gambar ini dapat digunakan sebagai latar belakang dari keseluruhan template atau untuk bagian-bagian tertentu saja, misalnya Post, Sidebar, Footer, Header, dll. Bagian ini akan dibahas di tutorial 12: Memodifikasi kode dalam penggunaan gambar sebagai latar belakang.
Langkah 8: Menyelesaikan Template
Langkah ini adalah langkah yang terakhir, yaitu menguji template, melihat dengan hati-hati tampilan blog dan memeriksanya apakah semua kode yang dituliskan dapat bekerja dengan baik atau tidak.
Tutorial selanjutnya adalah memodifikasi kode dalam penggunaan gambar sebagai latar belakang.
Bagaimana Menggunakan Gambar Sebagai Latar Belakang?
Ini adalah tutorial terakhir dari Seri Tutorial Template Blogger. Pada tutorial terakhir ini, akan dijelaskan bagaimana menggunakan gambar sebagai latar belakang dari template di Blogger.
Kita tentunya sering melihat template-template dari suatu website/blog yang latar belakangnya tidak menggunakan warna yang polos, akan tetapi terbuat dari pola yang berulang dari suatu gambar. Gambar ini disebut sebagai gambar latar belakang. Gambar yang digunakan sebagai latar belakang dapat berupa satu gambar besar yang mengisi layar atau atau gambar kecil (misalnya 50 x 50 piksel) yang berulang secara horizontal dan / atau vertikal.
Gambar yang digunakan sebagai latar belakang, dapat diletakkan di bagian manapun, baik dibagian Body (yang mengisi layar secara penuh),bagian Post, Sidebar, Comment, atau dibagian header (Comment Header).
Sebagai contoh kasus jika kita ingin membuat frame yang ada bayangannya untuk digunakan didalam template (sekarang banyak digunakan di blog-blog), bagaimana melakukannya?? Secara garis besar yang pertama dilakukan adalah membuat gambar kecil, yang mempunyai panjang memenuhi lebar template. Kemudian selanjutnya yang kedua adalah, membuat gambar yang ada bayangannya yang ditempatkan disamping kiri dan kanan dan diulang secara vertikal. Gambar ini nantinya diletakkan dibagian outer-wrapper.
Lalu bagaimana kode cara meletakkan gambar sebagai latar belakang yang dapat berulang secara vertikal maupun horisontal?
Kode Peletakkan Gambar Sebagai Latar Belakang
Misalkan kita ingin menggunakan gambar 100 x 100 piksel sebagai latar belakang di bagian Sidebar1. Apa yang perlu kita lakukan adalah menemukan kode sidebar1 {...} di bagian CSS dan kemudian menambahkan kode yang berwarna merah (kode ada dibawah) tersebut kedalam bagian Sidebar1. Kode yang berwarna biru dibagian bawah, hanyalah contoh kode tambahan saja.
#sidebar1 {
margin: 0px 10px 15px 10px;
padding: 0 0 0 0;
width: 150px;
background: URL(http://alamat-url-dari-gambar) repeat left top;
text-align: left;
}
Kode digunakan "background:..." untuk meletakkan gambar sebagai latar belakang dan berulang baik secara vertikal maupun horisontal. Posisi awal gambar akan berada di posisi paling kiri (left-most) dan atas sendiri (top-most).
Format perintah background secara umum adalah
background: URL(http://...) repeat-command x-position y-position;
Perintah Perulangan
• no-repeat (gambar tidak diulang)
• repeat (berulang secara horisntal dan vertikal)
• repeat-x (berulang secara horisontal)
• repeat-y (berulang secara vertikal)
Perintah Posisi Horisontal (x)
• left (peletakkan gambar dimulai pada sisi paling kiri)
• center (peletakkan gambar mulai dari tengah)
• right (peletakkan gambar mulai dari sisi paling kanan)
Perintah Posisi Vertikal (y)
• top (peletakkan gambar dimulai dari sisi paling atas)
• center (peletakkan gambar dimulai dari tengah)
• bottom (peletakkan gambar dimulai dari sisi paling bawah)
Ok di atas merupakan penjelasan singkat tentang struktur template dan penjelasanya, oh iya artikel ini bukan artikel tulisan asli admin, hanya repost ulang dari blog yang udah lama hilang yaitu bersumber dari blog : gembong.web.id, semoga bermanfaat.
Post a Comment