Pengertian dan Kegunaan SAP Bagi Dunia Industri


Part 1

Apakah SAP R/3 itu?

SAP atau SAP R/3 adalah aplikasi ERP terbesar di dunia dan begitu juga di Indonesia. SAP faktanya memegang lebih dari 80% ERP application di Indonesia.

SAP dipakai dimana saja?

SAP dipakai hampir disemua lini industri, walaupun awalnya dirancang untuk manufacturing industri. Sehingga tahun 90-an awal Astra Intl, Toyota, Indofood termasuk perusahaan perusahaan pionir untuk implementasi SAP di Indonesia. Meskipun demikian Banking dengan Core Banking-nya, atau Telco dengan Billing Systemnya, tetap bisa menggunakan SAP ini karena system modularnya yang bisa dipakai.

Apa saja isi SAP itu?

Sebagai sebuah aplikasi ERP, SAP termasuk sangat lengkap. Dulu programmer – programmer kita umumnya hanya membuat satu modul saja, misalkan Sistem Informasi penggajian, SI. Keuangan, SI. Perencanaan. Tapi SAP menggabungkan semuanya dari ujung-ujung. Yang artinya, detik ini warehouse department di Sidoarjo mengeluarkan barang (good issue), manajer accounting di headoffice di Cakung Jakarta sudah bisa melihat movement barangnya.

Modul apa saja yang dimiliki SAP?

SAP pada dasarnya menyediakan semua solusi untuk semua fungsi dalam perusahaan, dalam industri manapun. Tapi pada umumnya modul SAP yang sering dipakai adalah:
  • FICO (Financial Controlling)
  • SD (Sales & Distribution)
  • MMPP (Material Management, Production Planning)
  • HR (Human Resources)
Dimana saya bisa mulai?

Kita bisa belajar di SAP partner seperti Asaba, Perdana dkk dengan charge $5000/modul, untuk pelatihan kurang dari seminggu. Mahal sekali? ya memang mahal sekali beberapa trainingnya malah harus di luar Indonesia.
Dibandingkan software lain pun, training SAP memang termasuk paling mahal. Training Oracle di Oracle University berkisar $1000, SQL Server di Iverson berkisar $1000.
Cara paling gampang bagaimana?
Masuk di perusahaan yang menggunakan SAP, jadi implementor SAP, auditor SAP atau apapun yang berhubungan dengan SAP. Baru kita bisa belajar dengan mudah. Coba tanyakan veteran SAP yang ada sekarang? kenapa mereka bisa belajar SAP? menjadi pakar SAP? pastinya karena mereka ada pada saat implementasi SAP.
Astra adalah contoh paling mudah, veteran implementor SAP di Astra sekarang tersebar dimana-mana. Mereka dianggap implementor yang paling berpengalaman dengan SAP. Mudah, karena mereka mengalami periode implementasi yang kompleks itu.

Dibidang apa saja saya bisa berkarir dengan SAP?

SAP secara umum terdiri dari 3 fungsi:

1. Functional, ini berhubungan dengan fungsi si ERP, biasanya orang dengan latar belakang keuangan (untuk modul FICO), orang berlatar belakarng HRD (untuk modul HR), ataupun orang teknik (untuk modul PP, PM) atau bahkan orang diluar bidang ilmu terkait bisa menjadi functional.
Functional berhubungan dengan design business process dari si ERP. Persoalan design ini penting, karena proses pembelian barang pada pabrik Mobil dengan
pabrik Motor tentunya memiliki flow yang berbeda.

2. ABAPer, dengan nama lain programmer, ini pastinya diisi oleh orang-orang berlatar belakang programming. ABAPER bertugas membuat report / customi akan sistem SAP. ABAP merupakan bahasa pemrograman sendiri yang dibuat oleh SAP.

3. Basis, Basis mudahnya adalah system administrator. Basis ini lah yang membuat user, membuat roles & profiles, mengatur security parameter, mengatur scheduling, set up system dan pekerjaan admin lainnya.

Adakah pelajaran SAP dikampus?

Ada, beberapa kampus sudah memasukkan mata pelajaran SAP ini di kuliahnya, mulai dari FEUI, FEUII, Unpad (CMIIW)

Apa hubungan SAP dan Jerman?

Pendiri SAP adalah orang-orang dari IBM Jerman, akibatnya aplikasi ini banyak menggunakan istilah Jerman seperti penamaan field, function dan istilah lainnya. SAP sendiri membawa karakter Jerman yang kaku dan robust (kuat) dalam hal design functional. Banyak orang yang mengeluhkan SAP tidak user friendly.

Siapa saja kompetitor SAP?

Oracle Finance adalah salah satu kompetitor terdekat dari SAP.

 Part 2

 SAP (System Application and Product)

1. Pengenalan SAP


SAP (System Application and Product) merupakan software yang banyak dipakai di perusahaan besar untuk mendukung integrasi proses bisnis. Lima tahun terakhir, di perusahaan negara-negara Asia, termasuk Indonesia, sedang gencar-gencarnya mengimplementasikannya. Software buatan Jerman ini telah lama dipakai di perusahaan besar Eropa dan Amerika.

SAP juga menyiapkan paket khusus untuk perusahaan level menengah ke bawah (baca UKM). Dengan penambahan area supporting SAP, akan menambah pangsa pasar SAP dan juga membuka peluang tenaga kerja bagi dunia IT.

Di Indonesia, banyak perusahaan besar yang telah mengimplementasikan SAP, misalnya Astra International, Toyota Astra Motor, Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Bentoel Prima, United Tractor, Daihatsu Motor, Pertamina, Aqua, Telkomsel, Auto 2000, Blue Bird dan masih banyak perusahaan lagi.

Ada yang hanya memakai untuk keperluan area tertentu seperti Financial Accounting saja atau Sales and Distributon saja, namun banyak pula yang mengintegrasikan beberapa modul.

Scope integrasi, harga license tiap user SAP yang relative mahal, biaya consultan yang lumayan dan tingginya ‘kutu loncat’ SDM SAP, menyebabkan tidak semua perusahaan ‘berani’ memakai solusi SAP.



2. Sejarah SAP

Pada tahun 1972, SAP didirikan oleh lima orang bekas karyawan IBM di Jerman. Visi meraka adalah untuk membuat sistem software enterprise yang standard dan dapat mengintegrasikan seluruh proses bisnis secara realtime.

Product pertama yang di keluarkan adalah software financial accounting R/1 (R singkatan dari “Real-time data processing”) Lalu pada tahun 1980-an sampai 1990, SAP mengeluarkan R/2 berbasis mainframe.

Tahun 1999 SAP mengeluarkan R/3 yang berbasis Client-Server yang multiplatfom baik Microsoft maupun Unix.

Saat ini SAP dipakai lebih dari 12 juta user, dan 121.000 instalasi yang telah terinstall di 41.200 perusahaan dan lembaga pemerintahan di 120 negara.



3. Pengertian SAP

SAP (System Application and Product in data processing ) adalah suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.

SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya.



4. Modul-Modul di SAP


SAP terdiri dari modul-modul aplikasi sebagai berikut :

a)      SD-Sales & Distribution: membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order (proses sales, shipping dan billing).

b)      MM-Materials Management: membantu menjalankan proses pembelian (procurement) dan pengelolaan inventory

c)      PP-Production Planning: membantu proses perencanaan dan kontrol daripada kegiatan produksi (manufacturing) suatu perusahaan.

d)     QM-Quality Management: membantu men-cek kualitas proses-proses di keseluruhan rantai logistik

e)      PM-Plant Maintenance: suatu solusi untuk proses administrasi dan perbaikan sistem secara teknis

f)       HR-Human Resources Management: mengintegrasikan proses-proses HR mulai dari aplikasi pendaftaran, administrasi pegawai, management waktu, pembiayaan untuk perjalanan, sampai ke proses pembayaran gaji pegawai

g)      FI-Financial Accounting: Mencakup standard accounting cash management (treasury), general ledger dan konsolidasi untuk tujuan financial reporting.

h)      CO-Controlling: Mencakup cost accounting, mulai dari cost center accounting, cost element accounting, dan analisa profitabilitas

i)        AM-Asset Management: Membantu pengelolaan atas keseluruhan fixed assets, meliputi proses asset accounting tradisional dan technical assets management, sampai ke investment controlling

j)        PS-Project System: Mengintegrasikan keseluruhan proses perencanaan project, pengerjaan dan control.



5. Dampak Integrasi

Dengan mengimplementasikan SAP di suatu organisasi akan mengintegrasikan sistem yang berakibat:

Perubahan yang dilakukan pada satu modul secara otomatis akan mengupdate modul yang lainnya bila informasi yang dirubah berkaitan dengan modul tersebut. Data akan terupdate secara langsung begitu user menginput data ke dalam sistem. Hal ini yang dikenal dengan istilah “real-time processing”
Integrasi secara sistem bisa terjadi dengan syarat bahwa seluruh perusahaan harus menggunakan satu sumber data yang sama, baik untuk data customer, data product maupun data vendor.
Transparansi data – Semua user yang mempunyai akses ke sistem akan dapat melihat semua informasi yang paling up-to-date setiap saat diperlukan walaupun informasi tersebut di-input oleh user lainpun.


6. Parameter Integrasi

Suatu karakteristik utama yang menandakan suksesnya integrasi informasi dalam suatu perusahaan adalah bahwa segala informasi hanya perlu di input satu kali saja pada sistem.

Sistem SAP memungkinkan hal ini terjadi dengan mentransfer/mengcopy informasi yang sudah di-input pada satu dokumen ke dokumen lainnya sehingga mengurangi pekerjaan input data dan sekaligus mengupdate semua dokumen yang berkaitan dengan rangkaian proses tertentu.

Contoh integrasi dengan SAP :



Gambar 3.1 Contoh Integrasi SAP


Semua informasi tersimpan didalam SAP sehingga dapat diakses oleh bagian organisasi yang membutuhkan pada saat yang dibutuhkan

7. Data di SAP

Tipe data yang terdapat dalam sistem SAP:

1)      Data Transaksi

Data yang digunakan untuk melakukan transaksi di SAP, contoh: membuat purchase order.
Setiap transaksi akan tersimpan di dalam satu dokumen tertentu

2)      Master Data

Data utama yang harus dibuat dengan benar supaya transaksi bisa dilakukan, contoh: material master, vendor master, customer master.
Master data tersimpan secara terpusat dan digunakan oleh seluruh modul aplikasi dalam sistem SAP


8. Tujuan Implementasi SAP

Meningkatkan kecepatan (The Speed) dari proses bisnisz

1.    Meningkatkan customer service.

2.    Meningkatkan response terhadap perubahan pasar.

Meningkatkan kosistensi (The Consistency) dari proses bisnis

1.    Memastikan bahwa SOP dijalankan dengan baik.

2.    Meningkatkan fungsi monitoring dan control di masing-masing bagian.

3.    Mengurangi human errors.

Meningkatkan kualitas (The Quality) dari proses bisnis

1.    Meningkatkan kualitas dari informasi sehingga dapat meningkatkan kemampuan untuk pengambilan keputusan secara cepat dan tepat.

2.    Meningkatkan fungsi analisa terhadap suatu situasi.



9. Proses Bisnis dan Fungsi dalam SAP


Sistem SAP dikembangkan dengan tujuan untuk mengintegrasikan keseluruhan rangkaian proses bisnis yang terdapat pada suatu organisasi.  Dalam suatu organisasi, misalnya perusahaan manufacturing, ini berarti integrasi keseluruhan proses supply chain – mulai dari supplier sampai dengan customer – dalam suatu rangkaian proses yang saling berbagi informasi.

Berikut akan diuraikan secara garis besar mengenai proses-proses bisnis yang berlaku pada suatu organisasi manufacturing meliputi :

1. Rangkaian proses end-to-end

2. Proses Procurement to Payment

3. Proses Order to Cash

4. Proses Inventory/Warehouse Management

5. Proses Plan & Manage Enterprise (FI/CO)

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post

FTTH